3 Desember 2011
Benar-benar dramastis, 3 kali cari makan 3 kali kedapetan sial
Pertama
Selepas pulang sekolah, setelah kaki hampir minta hubungannya putus dengan sendi karena gak tahan harus selalu bersama , Anchovish laper seberat 100 Newton. Rumah pun sepi melompong sekosong kacang polong dan gak ada satupun toko yang buka di saat perut emergency gini, entah takut “aroma” sedap Anchovish sepulang dari Sekolah Pertahanan Aquarium atau apalah. Alhasil, Anchovish obok-obok tas adik yang sukanya beli jajan tapi gak dimakan. Sayang banget kan? Mending makananannya nyangsang di perut Anchovish aja.
Berhasil! Berhasil! Anchovish nemu JAJAAAAANNNN!!!!!! *HAAP!*
Hmmmm *ngunyah*. Baunya rada kecut serasa ditaburi tetesan keringat adik Anchovish. Eh baru nyadar ada semut merah lari tunggang langgang semua. Masa ini keringetnya semut.
*3,55999989865456 detik kemudian*
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!
Bukan, bukan. Anchovish bukan lagi ambil nada dasar buat paduan suara. Itu adalah impuls kecepatan dewa Anchovish dalam bentuk suara, bisa mencapai nada setinggi cintaku padamu *kepencet gombal*. Impuls kecepatan dewa yang muncul setelah makan JAJANAN BERJAMUR. Sontak kaget, Anchovish langsung buang dan ambil jajan lain di tas adik. Lumayanlah ada jajanan bungkus 500an coklat. Anchovish pun masih merasa benang-benangnya si Jamur Jajan nyangkut. Buru-buru lahap jajanan baru untuk menghilangkan benang-benang si Jamur Jajan biar mulut gak dihinggapi laba-laba nantinya.
Kedua
Ternyata ayah Anchovish membawa pulang sepotong roti , lumayan kan. Anchovish dengernya samar-samar pas setengam melek habis ketiduran depan tipi. Jam 3 pun bangun lagi dan Anchovish laper *lagi*. Wah bungkusan apaan nih, batin Anchovish.
*buka bungkusan*
SURPRISE! ROTI BAKAR COKLAT SPESIAL ALA CHEF SEMUTERZZZZ
Dengan amarah tingkat stadium Dewa Ikan Asin. Anchovish pun gedok-gedok, banting-banting ngikutin style pedagang martabak, sampe Taekwondo pun keluar untuk menghilangkan semut-semut keluar dari jajan harta karun ini. HEYAAAAHHH. Semut kocar-kacir, ke sana kemari membawa alamat ~ #JENGJENG. *zrung zrung* roti bakarnya Anchovish goreng, hmmmm benar-benar membangkitakan selera *sambil pose iklan bumbu masakan*. Anchovish melongo, ternyata ada aja semut yang nekat akan membangun rumah tangga di tuh roti dan saat Anchovish masak baru muter-muter di wajan kayak orang habis menang lotre.
Sambil makan, Anchovish berharap semoga semua makhluk berbahagiaaaa ~ *klinting, klinting*
*HAP*
Hmmmm lumayanlah walau gosong
Ketiga
Ternyata masih ada nasi di magic jar. Anchovish takut basi, bukan Anchovish yang jadi basi tapi nasinya. Ya udah makan nasi bersama nugget yang habis digoreng di wajan bekas penggorengan semut dan roti tadi. Anchovish pun merasa kekurangan kalau makan nugget cuma sama saus pedas salsa. Mana sausnya lagi KB pula, dikit banget.
Ah! Ini dia! Lumayan kan kalau ada kecap. *tumpahin kecap* *mayat-mayat bergelimpangan*
*lubang mulut terbuka sekitar 10,827837847246872364 cm*
Astaga….
Mayat bergelimpangan itu ternyata tak lain dan tak bukan adalah semut-semut yang udah mengurumuni abang kecap sampai mati kekenyangan menjilatinya. Anchovish singkirkan para mayat itu satu-persatu dengan impuls kecepatan dewa. Yeah mission complete! Anchovish bisa bernafas lega tanpa harus kekurangan oksigen. Dengan segenap jiwa kelaparan Anchovish makan nasi kecap nugget.
Menjijikkan? Namanya juga makanan, siapa tega kalau utuh begitu dibuang. Suatu saat kalian pasti juga akan mengalaminya! HAHAHAHAHAHAHA *pasang pose Pahlawan Bertopeng*
Kesimpulan
Anchovish adalah spesies baru pemakan bekas sisa makanan semut
.____.
Hahaha,, sakno rek,,,
ReplyDeleteentar tak masakin semut goreng ya...